Pada tanggal 08 Mei 2010 Pondok Pesantren Daarul Qur’an akan
menyelenggarakan sebuah acara besar yaitu “Wisuda Akbar”. Maksud Wisuda Akbar
di sini adalah Wisuda Tahfizh Nasional. Seluruh masyarakat muslim Indonesia
yang sudah memiliki hafalan al-Qur’an, mereka bisa mengikuti acara wisuda akbar
ini. Acara ini tidak memandang usia, bisa dari anak-anak kecil hingga kakek
nenek. Wisuda Akbar ini di selenggarakan di Masjid At-Tin Jakarta. Tahun ini
adalah tahun pertama di adakannya Wisuda Akbar, dan insyaAllah akan rutin di
selenggarakan setiap tahunnya. Acara ini juga di hadiri oleh para syeikh-syeikh
luar negeri. Dalam kesempatan kali ini saya merasa beruntung karena saya telah
di beri kepercayaan oleh para guru untuk menjadi salah satu seorang penguji
dalam acara tersebut. Jauh-jauh hari sebelum acara tersebut terselenggara,
ustadz Abdul Aziz selaku pengurus PPPA (Program Para Penghafal Al-Qur’an)
mengumpulkan beberapa santri dari ratusan santri di ruangan Lab. Bahasa.Di
dalam perkumpulan tersebut beliau menghimbau kepada kami untuk mempersiapkan
hafalan Al-Qur’an minimal 4 surat pilihan, yaitu surat Yaasin, Al-Waqi’ah,
Ar-Rohman, dan Al-Mulk. Dan dari santri yang ikut berkumpul waktu itu, tidak
semuanya bisa ikut menjadi penguji. Dan yang di beri kesempatan sebagai penguji
saat itu adalah, untuk perwakilan dari santriwatinya yaitu : Sabihisma,
Claudya, Ukhti Wiwi, Ukhti Rayda, Ukhti Zulfah, Novi, Nanda, dan terakhir saya
sendiri. Sedangkan perwakilan dari santriwannya yaitu :Kak Asep, Kak Chaidar,
Kak Aiman, Kak Mukron, Kak Egi, Kak Nurman, Kak Kurniawan, Kak Rizal, Kak
Ghulaman, Kak Irham, Aflah, Hafizh, Jimmy, dan Nouval.
Kami berangkat dari
Pondok Pesantren menuju masjid At-Tin H-1 dari waktu acara. Sedangkan para
santri yang lainnya berangkat tepat pada hari H. Kami berangkat ketika jam
belajar mengajar sedang berlangsung, kami semua izin dari jam belajar karena
harus segera bersiap-siap untuk acara besok. Setelah beberapa jam perjalanan,
kami pun tiba di Masjid At-Tin. Sesampainya di sana adzan maghrib sedang
berkumandang, kami bergegas menuju masjid untuk sholat maghrib berjama’ah. Lalu
membaca Qur’an hingga isya’ dan di lanjut sholat isya’ berjma’ah. Setelah
selesai menunaikan sholat isya’ berjama’ah kami semua langsung menuju tempat penginapan
yang terletak di dalam lingkungan masjid. Masjid At-Tin ini sangat luas.
Setibanya di kamar kami membersihkan diri terlebih dahulu lalu beristirahat.
Penginapan yang ada disini cukup nyaman, dengan kamar yang cukup luas, kasur
cukup lebar, kamar mandi di dalam, ber-ac, dan ada televisinya. Untuk kami yang
terbiasa serba ngantri, serba berbagi, dan tidak pernah menonton televisi
selama di Pondok Pesantren, kami sangat menikmati bermalam di sini. Setelah
semua selesai membersihkan diri masing-masing kami bergegas untuk tidur, sambil
menunggu mata terpejam kami menonton televisi dan berbincang-bincang tentang
bagaimana acara besok akan berlangsung karena tahun ini adalah tahun pertama di
adakannya acara tersebut dan kami ikut andil di dalamnya. Satu persatu kami
mulai tertidur, tidur kami cukup nyenyak. Sebelum adzan shubuh berkumandang
kami semua sudah terbangun kembali. Lalu satu persatu kami mandi dan
bersiap-siap berangkat ke masjid untuk sholat shubuh berjama’ah. Ketika di
masjid kami bertemu dengan Ustadzah Rusyda dan Ustadzah Nur, beliau berdua
adalah guru favorit kami. Beliau berdua sangat baik dan care terhadap
murid-muridnya. Selesai sholat shubuh berjama’ah kami mengobrol sejenak dan
kembali menuju penginapan untuk bersiap-siap mengenakan seragam penguji.
Sekitar jam 6 tepat kami dapat kabar untuk segera ke masjid kembali. Setelah
semua siap, kami semua menuju masjid kembali. Setibanya kami di perataran
masjid, ternyata di sana sudah ramai dengan keluarga pondok pesantren yang
lainnya. Sebelum ke tempat pengujian kami semua sarapan bersama. Nikmat sekali
sarapan saat itu, begitu terasa ikatan keluarga antara kami. Sarapan pun
selesai, kami semua langsung menuju ke tempat pengujian masing-masing dan stand
by lebih awal, acara tersebut berlangsung kurang lebih selama 3 jam. Waktu yang
cukup singkat untuk menguji, karena selain pesertanya yang sangat banyak bahkan
ribuan pihak pondok pesantren pun menyiapkan penguji yang cukup banyak juga.
Sehingga satu orang penguji paling banyak menguji 30-50 orang peserta. Acara di
mulai pukul 07.00 wib. Alhamdulillah proses pengujian berjalan dengan lancar.
Di antara puluhan peserta yang aku uji ada beberapa peserta yang antusias
menanyakan hal-hal pribadi tentang diriku dan rata-rata yang bertanya adalah ibu-ibu
sedangkan peserta yang ada adalah dari anak-anak hingga nenek-nenek. Ada dari
mereka yang meminta no telepon genggam ku, ada yang meminta tanda tanganku,
sampai ada juga yang meminta foto bareng. Rasanya saat itu aku menjadi artis dadakan.
Acara selesai sekitar pukul 10.00 wib. Setelah acara pengujian selesai aku dan
yang lainnya menuju masjid untuk sholat dhuha. Setelah dhuha barulah kami dapat
waktu luang untuk berkeliling masjid melihat keramaian yang ada. Kami di beri
waktu bebas hingga waktu zhuhur tiba. Karena setelah waktu zhuhur kami sudah
harus mengeluarkan barang-barang kami dari dalam penginapan. Dengan adanya
acara ini kami mendapat banyak pengalaman. Tak terasa adzan zhuhur pun sudah
berkumandang, kami memutar arah balik ke masjid untuk sholat zhuhur
berjama’ah.Setelah sholat zhuhur barulah kami menuju penginapan untuk
mengeluarkan barang-barang dari dalam kamar, karena waktu sewa kami sudah
habis. Setelah selesai mengeluarkan barang-barang kami menuju perataran masjid
kembali untuk makan siang bersama, lalu setelah makan siang kami menuju lantai
2 masjid untuk menyimak ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Yusuf. Saat itu
beliau menyampaikan bagaimana cara menjaga hafalan dengan baik. Beberapa lama
kemudian beliau pun menutup acara dan berterima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat. Kami semua berbondong-bondong keluar masjid untuk kembali ke
tempat tinggal masing-masing. Tapi kafilah dari pondok pesantren Daarul Qur’an
Bulak Santri belum bisa kembali ke pondok pesantren, karena bus yang kami
gunakan belum datang untuk menjemput. Kami pun menunggu bus di bawah pohon
kurma sambil berteduh. Cukup lama kami menunggu namun bus jemputan belum juga
kunjung datang hingga membuat kami merasa haus. Akhirnya aku dan santriwati
lainnya izin pada ustadzah untuk pergi sebentar membeli minuman. Sampai adzan
ashar berkumandang bus belum juga tiba, kami pun kembali memasuki masjid untuk
sholat ashar berjama’ah. Karena kami belum mendapat kabar tentang kedatangan
bus, kami beristirahat dulu di dalam masjid
sampai bus jemputan datang. Setelah berjam-jam kemudian akhirnya bus jemputan
kami datang. Saat di dalam bus kebanyakan dari kami tertidur karena sudah cukup
kelelahan. Karena tertidur, sampai-sampai perjalan tidak terasa dan sudah
sampai Ciledug lagi. Bus berhenti di Ciledug sekitar waktu isya’. Sebelum
lanjut perjalanan ke kampung Bulak Santri kami sholat isya’ jama’ ta’khir
terlebih dahulu di Masjid Al-Madinah Ciledug. Setelah sholat isya’ kami menuju
kantor PPPA yang berada di seberang masjid Al-Madinah. Dan kami melanjutkan
perjalanan menuju kampung Bulak Santri menggunakan mobil PPPA, karena bus hanya
mengantar kami sampai Ciledug saja. Setelah tiba di Bulak Santri, seluruh
santri kembali ke asrama dan beristirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar