Sabtu, 17 Oktober 2015

Wisuda Akbar



Pada tanggal 08 Mei 2010 Pondok Pesantren Daarul Qur’an akan menyelenggarakan sebuah acara besar yaitu “Wisuda Akbar”. Maksud Wisuda Akbar di sini adalah Wisuda Tahfizh Nasional. Seluruh masyarakat muslim Indonesia yang sudah memiliki hafalan al-Qur’an, mereka bisa mengikuti acara wisuda akbar ini. Acara ini tidak memandang usia, bisa dari anak-anak kecil hingga kakek nenek. Wisuda Akbar ini di selenggarakan di Masjid At-Tin Jakarta. Tahun ini adalah tahun pertama di adakannya Wisuda Akbar, dan insyaAllah akan rutin di selenggarakan setiap tahunnya. Acara ini juga di hadiri oleh para syeikh-syeikh luar negeri. Dalam kesempatan kali ini saya merasa beruntung karena saya telah di beri kepercayaan oleh para guru untuk menjadi salah satu seorang penguji dalam acara tersebut. Jauh-jauh hari sebelum acara tersebut terselenggara, ustadz Abdul Aziz selaku pengurus PPPA (Program Para Penghafal Al-Qur’an) mengumpulkan beberapa santri dari ratusan santri di ruangan Lab. Bahasa.Di dalam perkumpulan tersebut beliau menghimbau kepada kami untuk mempersiapkan hafalan Al-Qur’an minimal 4 surat pilihan, yaitu surat Yaasin, Al-Waqi’ah, Ar-Rohman, dan Al-Mulk. Dan dari santri yang ikut berkumpul waktu itu, tidak semuanya bisa ikut menjadi penguji. Dan yang di beri kesempatan sebagai penguji saat itu adalah, untuk perwakilan dari santriwatinya yaitu : Sabihisma, Claudya, Ukhti Wiwi, Ukhti Rayda, Ukhti Zulfah, Novi, Nanda, dan terakhir saya sendiri. Sedangkan perwakilan dari santriwannya yaitu :Kak Asep, Kak Chaidar, Kak Aiman, Kak Mukron, Kak Egi, Kak Nurman, Kak Kurniawan, Kak Rizal, Kak Ghulaman, Kak Irham, Aflah, Hafizh, Jimmy, dan Nouval.
          Kami berangkat dari Pondok Pesantren menuju masjid At-Tin H-1 dari waktu acara. Sedangkan para santri yang lainnya berangkat tepat pada hari H. Kami berangkat ketika jam belajar mengajar sedang berlangsung, kami semua izin dari jam belajar karena harus segera bersiap-siap untuk acara besok. Setelah beberapa jam perjalanan, kami pun tiba di Masjid At-Tin. Sesampainya di sana adzan maghrib sedang berkumandang, kami bergegas menuju masjid untuk sholat maghrib berjama’ah. Lalu membaca Qur’an hingga isya’ dan di lanjut sholat isya’ berjma’ah. Setelah selesai menunaikan sholat isya’ berjama’ah kami semua langsung menuju tempat penginapan yang terletak di dalam lingkungan masjid. Masjid At-Tin ini sangat luas. Setibanya di kamar kami membersihkan diri terlebih dahulu lalu beristirahat. Penginapan yang ada disini cukup nyaman, dengan kamar yang cukup luas, kasur cukup lebar, kamar mandi di dalam, ber-ac, dan ada televisinya. Untuk kami yang terbiasa serba ngantri, serba berbagi, dan tidak pernah menonton televisi selama di Pondok Pesantren, kami sangat menikmati bermalam di sini. Setelah semua selesai membersihkan diri masing-masing kami bergegas untuk tidur, sambil menunggu mata terpejam kami menonton televisi dan berbincang-bincang tentang bagaimana acara besok akan berlangsung karena tahun ini adalah tahun pertama di adakannya acara tersebut dan kami ikut andil di dalamnya. Satu persatu kami mulai tertidur, tidur kami cukup nyenyak. Sebelum adzan shubuh berkumandang kami semua sudah terbangun kembali. Lalu satu persatu kami mandi dan bersiap-siap berangkat ke masjid untuk sholat shubuh berjama’ah. Ketika di masjid kami bertemu dengan Ustadzah Rusyda dan Ustadzah Nur, beliau berdua adalah guru favorit kami. Beliau berdua sangat baik dan care terhadap murid-muridnya. Selesai sholat shubuh berjama’ah kami mengobrol sejenak dan kembali menuju penginapan untuk bersiap-siap mengenakan seragam penguji. Sekitar jam 6 tepat kami dapat kabar untuk segera ke masjid kembali. Setelah semua siap, kami semua menuju masjid kembali. Setibanya kami di perataran masjid, ternyata di sana sudah ramai dengan keluarga pondok pesantren yang lainnya. Sebelum ke tempat pengujian kami semua sarapan bersama. Nikmat sekali sarapan saat itu, begitu terasa ikatan keluarga antara kami. Sarapan pun selesai, kami semua langsung menuju ke tempat pengujian masing-masing dan stand by lebih awal, acara tersebut berlangsung kurang lebih selama 3 jam. Waktu yang cukup singkat untuk menguji, karena selain pesertanya yang sangat banyak bahkan ribuan pihak pondok pesantren pun menyiapkan penguji yang cukup banyak juga. Sehingga satu orang penguji paling banyak menguji 30-50 orang peserta. Acara di mulai pukul 07.00 wib. Alhamdulillah proses pengujian berjalan dengan lancar. Di antara puluhan peserta yang aku uji ada beberapa peserta yang antusias menanyakan hal-hal pribadi tentang diriku dan rata-rata yang bertanya adalah ibu-ibu sedangkan peserta yang ada adalah dari anak-anak hingga nenek-nenek. Ada dari mereka yang meminta no telepon genggam ku, ada yang meminta tanda tanganku, sampai ada juga yang meminta foto bareng. Rasanya saat itu aku menjadi artis dadakan. Acara selesai sekitar pukul 10.00 wib. Setelah acara pengujian selesai aku dan yang lainnya menuju masjid untuk sholat dhuha. Setelah dhuha barulah kami dapat waktu luang untuk berkeliling masjid melihat keramaian yang ada. Kami di beri waktu bebas hingga waktu zhuhur tiba. Karena setelah waktu zhuhur kami sudah harus mengeluarkan barang-barang kami dari dalam penginapan. Dengan adanya acara ini kami mendapat banyak pengalaman. Tak terasa adzan zhuhur pun sudah berkumandang, kami memutar arah balik ke masjid untuk sholat zhuhur berjama’ah.Setelah sholat zhuhur barulah kami menuju penginapan untuk mengeluarkan barang-barang dari dalam kamar, karena waktu sewa kami sudah habis. Setelah selesai mengeluarkan barang-barang kami menuju perataran masjid kembali untuk makan siang bersama, lalu setelah makan siang kami menuju lantai 2 masjid untuk menyimak ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Yusuf. Saat itu beliau menyampaikan bagaimana cara menjaga hafalan dengan baik. Beberapa lama kemudian beliau pun menutup acara dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat. Kami semua berbondong-bondong keluar masjid untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing. Tapi kafilah dari pondok pesantren Daarul Qur’an Bulak Santri belum bisa kembali ke pondok pesantren, karena bus yang kami gunakan belum datang untuk menjemput. Kami pun menunggu bus di bawah pohon kurma sambil berteduh. Cukup lama kami menunggu namun bus jemputan belum juga kunjung datang hingga membuat kami merasa haus. Akhirnya aku dan santriwati lainnya izin pada ustadzah untuk pergi sebentar membeli minuman. Sampai adzan ashar berkumandang bus belum juga tiba, kami pun kembali memasuki masjid untuk sholat ashar berjama’ah. Karena kami belum mendapat kabar tentang kedatangan bus, kami beristirahat dulu  di dalam masjid sampai bus jemputan datang. Setelah berjam-jam kemudian akhirnya bus jemputan kami datang. Saat di dalam bus kebanyakan dari kami tertidur karena sudah cukup kelelahan. Karena tertidur, sampai-sampai perjalan tidak terasa dan sudah sampai Ciledug lagi. Bus berhenti di Ciledug sekitar waktu isya’. Sebelum lanjut perjalanan ke kampung Bulak Santri kami sholat isya’ jama’ ta’khir terlebih dahulu di Masjid Al-Madinah Ciledug. Setelah sholat isya’ kami menuju kantor PPPA yang berada di seberang masjid Al-Madinah. Dan kami melanjutkan perjalanan menuju kampung Bulak Santri menggunakan mobil PPPA, karena bus hanya mengantar kami sampai Ciledug saja. Setelah tiba di Bulak Santri, seluruh santri kembali ke asrama dan beristirahat.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar